Sunday, December 7, 2025
HomeUncategorizedMENJADI UMAT BUDDHA YANG SEHAT

MENJADI UMAT BUDDHA YANG SEHAT

Arogya Parama Labha, Santutthi Paramam Dhanam; Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar, Kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga (Khuddaka Nikaya – Dhammapada) demikianlah yang disabdakan oleh Sammasambuddha. Salah satu kebahagiaan manusia yang tidak akan sanggup digantikan oleh apapun adalah kesehatan, harta materi sebanyak apapun tidak akan pernah sanggup membayarnya, oleh karena itu jika seseorang dalam kehidupan sekarang ini memiliki kesehatan yang baik seyogianya bersyukur dan itu artinya Parami (jasa-jasa kebajikan) yang dimiliki sangat mendukung. Memaknai rasa syukur akan apa yang telah dimiliki, seyogianya dibarengi dengan suatu perilaku yang baik. Karena  perilaku yang salah dapat menjadi salah satu faktor penyebab kesehatan fisik yang dimiliki seseorang melemah (*tindakan amoral: mengkonsumsi alkohol, narkoba, berkeliaran tengah malam dijalan, dll). Apabila ditinjau lebih dalam lagi, deskripsi tentang kesehatan yang dimaksud dalam Dhamma tidak hanya sekedar sehat fisik saja, akan tetapi yang paling terpenting dari kesehatan fisik adalah kesehatan batin/ rohani. Mengapa demikian, hal ini dikarenakan dampak antara sehat fisik dan batin pengaruhnya jauh lebih besar pada sehat batin. Sakitnya batin mampu membuat fisik menjadi terganggu, namun sakitnya fisik belum tentu mengganggu sakitnya batin. Maka tidak mengejutkan lagi apa bila kesehatan batin seseorang tidak dijaga, saat ia sedang mengalami penderitaan penyakit kronis mereka mengalami penurunan ketahanan tubuh lebih drastis dari pada ia yang menjaga kesehatan batinnya. Batin yang tidak sehat saat menderita fisik sangat mudah dipengaruhi oleh perasaan takut, kuwatir dan keputusaasaan, sehingga dari hal tersebutlah yang merongrong pikiran-pikiran buruk semakin berkembang.

Oleh sebab itulah sebagai umat Buddha seyogianya perlu diketahui bersama, segala sesuatu yang terjadi pada kehidupannya masing-masing bukan dipengaruhi oleh makhluk lain atau makhluk-makhluk yang memiliki adikuasa/ supranatural, melainkan diri sendirilah yang sesungguhnya menentukan. Untuk mendapatkan batin yang sehat hendakalah direnungkan bersama bahwa, perhatian dalam menjaga sangat perlu harus dilakukan. Beberapa tisp yang baik guna untuk memaksimalkan kesahatan batin meliputi diantaranya:

  1. Gemar berdana dan bermurah hati; kemurahan hati yang selalu di tingkatkan akan selalu menjadi penyejuk, dapat menjadi penghalau dari perasaan iri, dengki, benci dan serakah.
  2. Hidup bersusila; moralitas yang di tingkatkan dan dikembangkan dapat berfungsi untuk membentuk karakter batin. Mampu menjadi perisai dan pengontrol para perila salah yang dapat menyebabkan pencemaran batin.
  3. Sering melakukan meditasi; selalu mengembangkan kesadaran dalam konsentrasi akan dapat berfungsi membantu merefreshkan segala beban permasalahan yang muncul untuk dapat diterima sebagaimana adanya dengan penuh kerendahan hati dan kebesaran hati/
  4. Rendah hati dan hormat; mampu menjadi pengikis pada ke egoisan dan kesombongan diri.
  5. Berbakti; akan mendorong selalu pada semangat memunculkan hal-hal yang baik dalam pikiran seseorang untuk dapat memberikan manfaat/ kepedulian pada hal-hal yang luhur.
  6. Cenderung untuk membagi kebahagiaan kepada orang lain.
  7. Bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain
  8. Sering mendengarkan Dharma, untuk mendapatkan siramah rohani yang berarti untuk menambah wawasan nilai keluhuran, untuk mempertajam kebijaksanaan
  9. Gemar menyebarkan nilai-nilai kebenaran, bukan pada pembenaran. Menjadi suri tauladan dan contoh untuk hal-hal yang baik
  10. Tidak pernah bosak meluruskan pandangan orang lain yang keliru, dan menunjukan kembali jalan yang baik.

 

Penyaji Bhikkhu Aggacitto

RELATED ARTICLES

Most Popular