“Samyutta Nikaya I-227; “Sesuai dengan benih yang ditabur begitulah buah yang akan dipetik, pembuat kebaikan akan mendapat kebahagiaan. Pembuat kejahatan akan mendapat penderitaan. Taburkanlah olehmu biji-biji benih dan engkau pulalah yang akan merasakan buah dari semua itu”.
Dalam hidup ada dua pilihan, yang pertama adalah jalan kebaikan dan yang kedua adalah jalan keburukan. Dari kedua pilihan tersebut yang menentukan adalah diri sendiri. Untuk menentukan sebuah keputusan yang baik dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah dari pada keputusan yang buruk karena keburukan selalu memikat terhadap kesengan indria. Oleh karena itu untuk memenangkan perjuangan dalam kebaikan dibutuhkan yang namanya strategi yang tepat agar konsistensi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Menurut Dhamma ada beberapa strategi yang harus dimiliki, diantaranya adalah:
- Strategi yang pertama; Saddha dan Bahusacca
Memiliki Keyakinan dan memiliki Pengetahuan Luas merupakan bagian dari suplemen yang akan mendorong dan memotivasi diri atas kemampuan yang dimilikinya. Dengan memiki dua hal ini seseorang tidak akan mudah pesimis atau putus asa sebelum mencoba dan melakukan, karena sebelumnya ia sudah cukup terbekali proses tahapan yang harus dilakukan dan dikerjakan. Lain halnya apabila seseorang tidak memiliki dua hal ini.
- Strategi yang kedua; Chanda dan Viriya
Selanjutnya adalah membangun sikap sukacita dan semangat dalamdiri. Dengan memiliki dua sikap ini maka seseorang sudah jelas akan semakin lebih maksimal dan totalitas terhadap segala sesuatu yang sedang ia kerjakan. Pengaruh dan dampak dari Chanda dan Viriya, akan selalu memberikan nuansa tersendiri pada pola pikir seseorang dan akan selalu memacu serta mengarahkan pikiran pada empat tujuan, yaitu:
- Samvarappadhana: Selalu berusaha agar keadaan jahat dan buruk tidak timbul didalam diri.
- Pahanappadhana: Selalu berusaha untuk menghilangkan keadaan-keadaan jahat dan buruk yang telah timbul.
- Bhavanappadhana: Selalu berusaha untuk menimbulkan keadaan-keadaan baik di dalam diri.
- Anurakkhappadhana: Selalu berusaha untuk menjaga keadaan-keadaan baik yang telah timbul dan tidak membia
- Strategi yang ketiga; Citta dan Vimamsa
Selalu memiliki perhatian/ kesadaran dan selalu mengevaluasi atas apa yang sedang dilakukan dan apa yang sudah dilakukan, akan membantu proses penyempurnaan dan ketetapan hasil yang baik akan diperoleh. Dengan memiliki dua hal ini maka “Upasamaya” (Penenangkan pikiran dari hal-hal yang berlawanan akan dapat tenang teratasi).
Dari tiga uraian strategi diatas dapat disimpulkan bahwa yang mengkondisikan segala sesuatu pada kehidupan merupakan diri sendiri, dan segalanya tidak ada campur tangan maupun bantuan dari orang lain. Segalanya ditentukan, diawali dan dimulai oleh diri sendiri. Dengan membiasakan menerapkan strategi diatas keberhasilan dan kebahagiaan tidak hanya akan menjadi suatu impian saja, melainkan akan menjadi sesuatu yang nyata, dan ingatlah selalu bahwa semakin mudah diraih, maka akan semakin mudah berlalunya. Jika segala sesuatunya dapat diraih dengan perjuangan yang pantang menyerah maka rasa puas dan kebahagian akan bisa dirasakan, ini adalah awal dari kemenangan yang sesungguhnya untuk itu Appamadena Sampadetha; berjuanglah dengan sungguh-sungguh. Appamatta na miyanti ye pamatta yatha mata; ia yang tidak berusaha keras bagaikan orang yang mati, ia yang disiplin tidak akan pernah mati.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta,
Semoga Semua Makhluk turut berbahagia,
Sadhu…Sadhu…Sadhu…
Oleh : Bhikkhu Aggacitto Thera

